America!!!!

Just City in America!

Night City

Niiiiiiiiiiight!!! Cityyyyyyyyy!

Butter...Fly

Byutttter..fly!

Bridgeee

Bridgeeeee.....

Iguaaaaaannna

Iggguanodon

Minggu, 30 Maret 2014

caki

Assalamualaikum kawan gimana nih kabarnya?baik kan?hhe

kawan hari ini sekarang saya cuma mau sekedar share nih,2 minggu lagi tepatnya tanggal 14 april 2014 saya akan mengikuti ujian nasional tingkat SMA kawan,jujur ini ujian yg menentukan 3 tahun saya belajar di sma dan deg-degan bgt sih,kawan...doakan saya ya..
saya sedang mempersiapkan diri nih terutama di pelajaran matematika dan fisika..buat saya di 2 pelajaran ini
saya paling lemah,entah mungkin otak saya ga didesain untuk pelajaran hitungan yang membutuhkan konsentrasi tinggi dan ketelitian tinggi...ini atau gimana...yang jelas sering banget saya ceroboh dalam berhitung bro...satu soal aja bisa berkali2 kali ya...tapi kawan saya ga boleh menyerah ingat firman Allah dalam ayat terakhir surah Al-Baqarah? Laa yukalifullahu hu nafsan ilaa wus a'ha ,Allah tidak akan membebankan suaatu masalah atau beban yang melebihi kemampuan hambanya...jadi aku harus yakin bahwa semua ini bisa aku lewati,bisa aku atasi,bisa aku taklukan...karna di masih dalam kemampuan..ku
 Aamiiiiin

aku tinggal lebih banyak berlatih lagi,lebih banyak mengerjakan soal lagi..dan lebih banyak berdoa lagi...
Alhamdullilah dan terus bersyukur kepada nikmat Allah
ga boleh males lagi
ga boleh leha2 lagi
2 minggu lagi Un
dan harus dipersiapkan sebaik2nya
agar mendapat hasil yang terbaik Amiiin

di posting ini saya minta doa teman2
agar seluruh peserta UN baik SMA,SMP, dan SD dilancarkan dan diluluskan
Aamiiin
 

Senin, 11 Februari 2013

Kemana Aku Jual Rolex Ini ?




Oleh : Ustadz Bobby Herwibowo

“Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku.” (QS. 12 : 86)

Umar, seorang pegawai BUMN yang berlokasi di Kalimantan Timur tengah berada di Jakarta untuk keperluan dinas. Setelah menginap beberapa hari di sebuah hotel di Jakarta, rencananya siang itu ia hendak check-out dan menyelesaikan pembayaran bill hotel.
Bill hotel sudah ditangan Umar. Tertera di sana sejumlah angka yang harus dibayar. Seperti kalkulasinya, bill hotel tidak melebihi budget kantor yang ia pegang. Ia pun hendak mengeluarkan uang dari sakunya. Namun ia mundur beberapa langkah dari desk receptionist. Ia ambil posisi di sebuah kursi dalam lobby hotel yang lega. Uang ia keluarkan sebesar nilai yang tertera dalam bill tersebut. Satu juta empat ratus ribu rupiah ia keluarkan dari sakunya untuk membayar bill hotel. Belum lagi ia bangkit dari kursinya untuk membayarkan uang tersebut kepada petugas hotel, maka tiba-tiba ia dihampiri oleh seseorang yang tidak ia kenal.
Pria itu berparas menarik. Pakaiannya rapi dengan semua asesoris yang meyakinkan. Dengan sedikit pembicaraan awal, pria itu dapat menawan Umar hingga ia tidak jadi berdiri dan membayarkan uang ke petugas hotel. Hanya beberapa menit obrolan di antara mereka berdua, pria itu menunjukkan sebuah jam ROLEX Oyster Perpetual berwarna emas kepada Umar. Pria itu meyakinkan Umar bahwa ia hendak menjual jam tersebut dengan harga murah. Awalnya Umar sadar bahwa ini adalah sebuah modus penipuan yang marak berlaku di Jakarta. Ia menampiknya. Namun aneh, entah pengaruh hipnotis atau apa tanpa ia sadari orang itu pergi. Kini jam Rolex berwarna emas sudah ada di tangan Umar. Ia kaget mendapatinya. Bahkan yang membuat ia lebih kaget lagi adalah saat ia sadari uang untuk bayar bill hotel sejumlah Rp 1,4 juta sudah raib! Kini sadarlah Umar bahwa ia baru saja ditipu seseorang.
“Sial…, Bagaimana aku bisa bayar hotel!!!” keluh Umar.
Dalam kekalutan itu, Umar merasa malu kepada receptionist hotel yang menunggu bayaran darinya. Sejurus kemudian Umar datang ke desk receptionist dan mengatakan bahwa ada barang yang ingin ia beli di mall dan ia titipkan luggage-nya di receptionist. Ia berjanji dalam beberapa saat akan kembali lagi.
Umar panik, ia tidak punya uang untuk bayar hotel. Dalam kepanikan itu, ia bergumam, “Allah…, tolong bantu aku!

Itulah yang dilakukan oleh Umar. Ia berpasrah diri kepada Allah. Dia sampaikan kegalauan dan kepanikannya. Maka tawakkal kepadaNya pada waktu sulit adalah penenang jiwa ketika panik. Pelita hati dalam kegelapan hidup. Berpeganglah terus pada taliNya. Sungguh beruntung mereka yang bersandar hanya kepada Dia Ash-Shamad.

Dipeganginya jam Rolex itu. Umar merasa yakin bahwa jam ini adalah palsu. Namun dugaan itu ia tepis. Ia ingin mencoba peruntungan untuk menawarkan jam tersebut ke toko-toko jam mewah yang berada di bilangan Senen, Jakarta. Setidaknya ini adalah sebuah usaha, ikhtiar yang bisa membuat hidup lebih mudah dan menjadi sebab atas datangnya pertolongan Allah Swt.
Namun yang terjadi adalah seperti dugaan Umar semula. Setiap toko jam mewah yang ia datangi, semuanya berujar bahwa jam yang dibawa Umar adalah palsu!
4 toko sudah ia sambangi, namun usahanya belum menuai hasil. Umar bertambah panik. Dalam kekalutan itu lag-lagi Umar terus berdoa kepadaNya sambil berkata, “Allah…, tolong aku!”

Umar lalu masuk ke plaza Atrium Senen. Ia bertanya kepada seorang petugas security dimana toko jam mewah di plaza ini. Setelah ditunjukkan, Umar pun bergegas ke sana. Umar merasakan di dalam dirinya bahwa di sana ada secercah harapan.
Sesampainya di toko yang dimaksud, Umar mendorong pintu kaca dan memberanikan diri bertanya kepada petugas toko yang ada. “Pak, saya mau menawarkan jam Rolex ini, apakah toko ini tertarik untuk beli?” ujar Umar. Seorang pelayan toko tanpa meneliti terlebih dahulu jam yang dibawa Umar langsung berkomentar, “Wah pak…. itu mah Rolex palsu! Pasti Anda tertipu ya!” Lemas Umar mendengarnya, rupanya petugas toko jam itu sudah amat berpengalaman. Tanpa menelitit terlebih dahulu ia sungguh mengerti mana jam Rolex yang palsu dan orisinal.
Namun Umar pantang menyerah, ia datangi seorang petugas toko wanita yang ada di sana. Umar dapati petugas wanita ini tengah membuat surat kwitansi untuk pembelian sebuah jam tangan dari seorang warga asing Afrika. Umar mengulangi pertanyaannya kepada petugas toko wanita itu, “Mbak, saya mau nawarkan jam Rolex ini, apakah toko ini tertarik untuk membeli?” jelas Umar. Wanita yang sedang serius membuat kwitansi itu berujar tanpa menoleh, “Pak jam itu palsu, kami gak main jam-jam palsu. Di sini semuanya orisinil…!”
Mendengarnya Umar sedikit kecewa. Namun tiba-tiba warga Afrika yang tengah duduk di kursi tunggu dan menunggu surat kwitansi berdiri dan menghampiri Umar. Rupanya ia memperhatikan kedatangan Umar sejak awal. Warga Afrika itu lalu berkomentar dengan bahasa Inggris sekenanya, “Do you wanna sell this watch, brother?” Umar menjawab ya.
Orang Afrika itu bertanya lagi dalam bahasa Inggris, “Berapa harga yang kau minta?” Umar kaget mendengarnya, seolah tak percaya Umar tak mampu menjawab secara spontan.
“Saudaraku, jam ini bagus. Saya sudah lama mencari jam Rolex model dan seri seperti ini. Saya mau beli berapa harga yang kamu mau?” tanya warga Afrika tersebut. Umar semakin tak percaya apa yang didengarnya. Umar kikuk menjelaskannya, sebab ia tahu bahwa jam ini bukan asli.
Namun yang lebih mengherankan lagi, pria itu mengenakan Rolex tersebut di tangannya lalu berkata kepada Umar, “See… it’s very suitable for me! (tuh lihatkan…, jam ini pantes bener di tanganku!”
Karena Umar tak merespon, warga Afrika itu mengambil tindakan. Tiba-tiba ia berkata kepada petugas toko wanita tadi untuk membatalkan transaksi dan ia meminta uangnya dikembalikan. Awalnya petugas wanita itu mengelak sambil mengatakan bahwa ia sudah kadung buat kwitansi dan ia bakal dimarahi oleh bossnya bila ketahuan membatalkan transaksi. Namun orang Afrika itu berkata, “Cepat kembalikan uangku, toh boss kamu gak ada di toko!”
Sebab desakan orang Afrika itu, wanita penjaga toko pun mengembalikan setumpuk uang dalam pecahan 50 ribuan kepada orang Afrika itu dengan wajah bersungut.
Orang Afrika itu menerima uangnya kembali. Dua lembar uang 50 ribuan ia berikan kepada wanita penjaga toko sebagai upah. Lalu pria ini mengajak Umar meninggalkan toko.
***
Jam tangan Rolex itu masih melingkar di pergelangan tangan orang Afrika. Bersamanya Umar masuk ke sebuah kantin. Mereka memesan minuman di sana dan pembicaraan pun dimulai. Orang Afrika itu masih terkagum-kagum dengan jam Rolex tersebut. Sekali lagi ia menanyakan Umar berapa harga yang diinginkan. Umar sungkan menjawabnya sebab ia tahu bahwa jam tersebut palsu.
Tak sabar menunggu jawaban Umar, pria itu mengeluarkan setumpuk uang 50 ribuan dari sakunya sambil berkata kepada Umar, “Ini uang yang aku punya, kalau kamu mau terimalah dan aku ambil jam tangan ini!” Mendengarnya Umar bersyukur kepada Allah, sebab melihat tumpukan uang itu, Umar yakin setidaknya urusan bill hotel bisa terbayar.
Umar pun mengangguk tanda setuju. Setelah Umar menerima uang yang tidak diketahui jumlahnya itu, pria Afrika pun meninggalkan tempat sebab ada urusan yang ingin dikerjakannya.
Kini Umar sendiri di meja kantin. Seolah tak percaya, ia pandangi tumpukan uang 50 ribuan tadi. Kini ia beranikan diri untuk menghitungnya. Maka terperanjat dia begitu mendapati bahwa tumpukan uang itu berjumlah 28 lembar, yang berarti Rp 1,4 juta.

Allahu Akbar…! Umar meneteskan beberapa bulir air mata. Tersadar dia bahwa sungguh Allah mendengar pengaduannya. Kini ia tidak panik lagi. Ia bergegas menuju lobby hotel. Dan di sana, di desk receptionist Umar kini telah berdiri tegak dan tersenyum sambil berkata, “Mbak, saya mau ambil luggage saya dan bayar bill hotelnya!”
***
Tetaplah tersenyum di kala sempit. Percayalah Allah Swt tak akan pergi meninggalkanmu. Jangan pernah takut saat hati resah. Kini, sampaikanlah gundahmu hanya kepada Allah! Sungguh Dia amat Mendengar keluh seorang hambaNya.

Minggu, 03 Februari 2013

SURAT DARI KEKASIH


SURAT DARI KEKASIH

selamat menikmati
enjoy!!!!



Untukmu yang selalu Kucintai,

Saat kau bangun di pagi hari, Aku memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepadaKu., bercerita, meminta pendapatKu, mengucapkan sesuatu untukKu walaupun hanya sepatah kata.

Atau berterima kasih kepadaKu atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu pada tadi malam, kemarin, atau waktu yang lalu…

Tetapi Aku melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja…
Tak sedikitpun kau menyedari Aku di dekat mu.

Aku kembali menanti saat engkau sedang bersiap,
Aku tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti sejenak dan menyapaKu, tetapi engkau terlalu sibuk…

Di satu tempat, engkau duduk tanpa melakukan apapun.
Kemudian Aku melihat engkau menggerakkan kakimu.

Aku berfikir engkau akan datang kepadaKu, tetapi engkau berlari ke telefon dan menelefon seorang teman untuk sekadar berbual-bual.

Aku melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan Aku menanti dengan sabar sepanjang hari. Namun dengan semua kegiatanmu Aku berfikir engkau terlalu sibuk untuk mengucapkan sesuatu kepadaKu.

Sebelum makan siang Aku melihatmu memandang ke sekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepadaKu, itulah sebabnya mengapa engkau tidak sedikitpun menyapaKu.

Engkau memandang tiga atau empat meja disekitarmu dan melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut namaKu dengan lembut sebelum menjamah makanan yang kuberikan, tetapi engkau tidak melakukannya…

Ya, tidak mengapa, masih ada waktu yang tersisa dan Aku masih berharap engkau akan datang kepadaKu, meskipun saat engkau pulang ke rumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan.

Setelah tugasmu selesai, engkau menghidupkan TV, Aku tidak tahu apakah kau suka menonton TV atau tidak, hanya saja engkau selalu ke sana dan menghabiskan banyak waktu setiap hari di depannya, tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati siaran yang ditampilkan, hingga waktu-waktu untukKu dilupakan.

Kembali Aku menanti dengan sabar saat engkau menikmati makananmu. Tetapi kembali engkau lupa menyebut namaKu dan berterima kasih atas makanan yang telah Kuberikan.

Saat kau hendak tidur, Kufikir kau merasa terlalu lelah.
Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, kau melompat ke tempat tidurmu dan tertidur tanpa sepatahpun namaKu kau sebut. Tidak mengapa kerana mungkin engkau masih belum menyadari bahawa Aku selalu hadir untukmu.

Aku telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari.

Aku bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar terhadap orang lain. Aku sangat menyayangimu, setiap hari Aku menantikan sepatah kata darimu, ungkapan isi hatimu, namun tak kunjung tiba.

Baiklah…

Engkau bangun kembali dan kembali Aku menanti dengan penuh kasih bhawa hari ini kau akan memberi sedikit waktu untuk menyapaKu…

Tapi yang Kutunggu… ah tak juga kau menyapaKu.
Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, Isya dan
Subuh lagi kau masih tidak mempedulikan Aku.

Tak ada sepatah kata, tak ada seucap doa, tak ada pula harapan dan keinginan untuk sujud kepadaKU….

Apakah salahKu padamu???

Rezeki yang Kulimpahkan, kesehatan yang Kuberikan, Harta yang Kurelakan, makanan yang Kuhidangkan , Keselamatan yang Kukurniakan, kebahagiaan yang Kuanugerahkan, apakah hal itu tidak membuatmu ingat kepadaKu ???

Percayalah, Aku selalu mengasihimu, dan Aku tetap berharap suatu saat engkau akan menyapaKu, memohon perlindunganKu, bersujud menghadapKu… hingga kau akan Kembali kepadaKu.

Yang selalu bersamamu setiap saat,
Tuhanmu…

The Secrets: Kesaksian Iblis

Edisi ini saya akan berbagi tentang satu hadits panjang yang luar biasa dahsyat maknanya. Saya yakin cukup dengan satu hadits ini jika setiap kita membaca, menyelami dan mengamalkannya dengan baik insya Allah kita akan menjadi mukmin sejati. Tak perlu berpanjang, berikut kutipan lengkapnya.

Dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas:

Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: "Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku."� Rasulullah bersabda: "Tahukah kalian siapa yang memanggil?" Kami menjawab: "Allah dan rasulNya yang lebih tahu". Beliau melanjutkan, "Itu iblis, laknat Allah bersamanya".

Umar bin Khattab berkata: "izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah". Nabi menahannya: "Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik."

Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi. Iblis berkata: "Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin",
Rasulullah SAW lalu menjawab: "Salam hanya milik Allah SWT. Sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?" Iblis menjawab: "Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa". "Siapa yang memaksamu? " "Seorang malaikat utusan Allah mendatangiku dan berkata: Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri. Beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. Jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin".

"Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh".

Orang yang Dibenci Iblis

Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: "Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?" Iblis segera menjawab: "Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci."
"Siapa selanjutnya?" tanya Rasulullah.
"Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT."
"Lalu siapa lagi?"
"Orang Alim dan wara' (Loyal)"
"Lalu siapa lagi?"
"Orang yang selalu bersuci."
"Siapa lagi?"
"Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepada orang lain."
"Apa tanda kesabarannya?"
" Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang-orang yang sabar".
"Selanjutnya apa?"
"Orang kaya yang bersyukur"
"Apa tanda kesyukurannya?"
"Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya."
"Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?"
"Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam."
"Umar bin Khattab?"
"Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur."
"Usman bin Affan?"
"Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya."
"Ali bin Abi Thalib?"
" Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. Tetapi ia tak akan mau melakukan itu." (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)

Amalan yang Dapat Menyakiti Iblis


"Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak saalat?"
"Aku merasa panas dingin dan gemetar."
"Kenapa?"
"Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat."
"Jika seorang umatku berpuasa?"
"Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka."
"Jika ia berhaji?"
"Aku seperti orang gila."
"Jika ia membaca Alquran?"
"Aku merasa meleleh laksana timah di atas api."
"Jika ia bersedekah?"
"Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji."
"Mengapa bisa begitu?"
"Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya."
"Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?"
"Suara kuda perang di jalan Allah."
"Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?"
"Taubat orang yang bertaubat."
"Apa yang dapat membakar hatimu?"
"Istighfar di waktu siang dan malam."
"Apa yang dapat mencoreng wajahmu?"
"Sedekah yang diam - diam."
"Apa yang dapat menusuk matamu?"
"Salat fajar"
"Apa yang dapat memukul kepalamu?"
"Saalat berjamaah."
"Apa yang paling mengganggumu?"
"Majelis para ulama."
"Bagaimana cara makanmu?"
"Dengan tangan kiri dan jariku."
"Dimanakah kau menaungi anak - anakmu di musim panas?"
"Di bawah kuku manusia."

Manusia yang Menjadi Teman Iblis

Nabi lalu bertanya: "Siapa temanmu wahai Iblis?"
"Pemakan riba"
"Siapa sahabatmu?"
"Pezina"
"Siapa teman tidurmu?"
"Pemabuk"
"Siapa tamumu?"
"Pencuri"
"Siapa utusanmu?"
"Tukang sihir"
"Apa yang membuatmu gembira?"
"Bersumpah dengan cerai"
"Siapa kekasihmu?"
"Orang yang meninggalkan salat Jumaat"
"Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?"
"Orang yang meninggalkan salatnya dengan sengaja"

Iblis Tidak Berdaya di Hadapan Orang Ikhlas

Rasulullah SAW lalu bersabda: "Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu."
Iblis segera menimpali: " tidak, tidak. Tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku.
Demi yang menciptakan diriku dan memberikan ku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang saleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas."

"Siapa orang yang ikhlas menurutmu?"
"Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku."

Iblis Dibantu oleh 70.000 anak - anaknya

Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki 70.000 syaithan. Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk menggangu anak-anak muda, sebagian untuk menganggu orang-orang tua, sebagian untuk menggangu wanta-wanita tua, sebagian anak-anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.

Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada salat berjamaah. Tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu salat berjamaah.
Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.
Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia. Jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.
Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.

Syaithan juga berkata, "keluarkan tanganmu", lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaithan pun menghiasi kukunya. Mereka, anak-anakku selalu meyusup dan berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.
Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.
Tahukah kamu, Muhammad? bahwa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.

Cara Iblis Menggoda


Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?
Akulah mahluk pertama yang berdusta.
Pendusta adalah sahabatku. barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.
Tahukah kau Muhammad?
Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar-benar menasihatinya. Sumpah dusta adalah kegemaranku. Ghibah (gosip) dan Namimah (adu domba) kesenanganku. Kesaksian palsu kegembiraanku. Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata-kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. Jadi semua anak-anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, Cerai.

Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur ulur salat. Setiap ia hendak berdiri untuk salat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan salat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia salat. Namun aku bisikkan ke telinganya 'lihat kiri dan kananmu', ia pun menoleh. Pada saat itu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan 'salatmu tidak sah'. Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam salatnya akan dipukul.

Jika ia salat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. Ia pun salat seperti ayam yang mematuk beras.

Jika ia berhasil mengalahkanku dan ia salat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam.
Kamu tahu bahwa melakukan itu batal salatnya dan wajahnya akan diubah menjadi wajah keledai.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam salat.
Jika ia tidak menutup mulutnya ketika menguap, syaithan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia. Dan ia pun semakin taat padaku.

Kebahagiaan apa untukmu, sedangan aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan salat. Aku katakan padanya, "kamu tidak wajib salat, salat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. Orang sakit dan miskin tidak. Jika kehidupanmu telah berubah baru kau salat."
Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan salat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.

Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.
Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari Islam?"

10 Permintaan Iblis kepada Allah SWT

"Berapa yang kau pinta dari Tuhanmu?"
"10 macam"
"Apa saja?"
"Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan. Allah berfirman, "Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. Dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan." (QS Al-Isra :64)
Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba. Aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.

Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah. Maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.

Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal. Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.
Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku. Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku. Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku. Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.

Allah berfirman, "Orang - orang boros adalah saudara - saudara syaithan. " (QS Al-Isra : 27)

Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku. Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia. Allah menjawab, "silahkan", aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.
Iblis berkata: "Wahai Muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan menggoda."

Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun. Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah. Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.
Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.

Rasulullah SAW lalu membaca ayat: "mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT" (QS Hud :118 - 119). Juga membaca, " Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku" (QS Al-Ahzab: 38)

Iblis lalu berkata: " Wahai Rasul Allah takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin mahluk-mahluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. Aku si celaka yang terusir. Ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. Dan aku tak berbohong."
Diolah oleh Tim Rumah Zakat Indonesiahttp://ramadan.okezone.com/read/2009/09/14/331/257193/the-secrets-kesaksian-iblis

Sabtu, 02 Februari 2013

Selektiflah Memilih Kawan



Ada sebuah pohon yang sedang berbuah lebat, buahnya terlihat sangat menggiurkan.
Seekor burung jalak terbang dan hinggap, dengan suara keras berteriak memuji pohon tersebut: “Pohon yang subur, engkau terlihat indah dengan buahmu yang ranum.” Setelah mendengar pujian, pohon itu berkata kepada burung jalak, “Teman, tinggallah ditempat saya!”
Kemudian, seekor burung kenari pun datang mendekat, sambil bernyanyi ia berkata, “Pohon yang indah, buahnyapun sangat wangi nan bagus.” Pohon berkata kepada burung kenari ini, “Jika engkau ingin memakan buahku, silahkan ambil saja!”
Kemudian datanglah seekor burung pelatuk, dia mematuk-matuk diseluruh badan pohon buah, membuat pohon buah sangat kesakitan dan menjerit. Burung pelatuk berkata, “Saya melihat di dalam tubuh Anda ada seekor ulat, saya ingin mematuknya keluar, jika tidak, maka Anda akan sakit dimakan ulat.”
Si pohon dengan marah berkata, “Omong kosong, engkau mematuk saya, sengaja ingin membunuh saya, cepat pergi dari sini!” Burung pelatuk akhirnya terbang pergi.
Tidak berapa lama kemudian, pohon menderita sakit, daunnya berubah kuning kemudian gugur. Akhirnya dahannya juga layu, tidak bisa berbuah lagi.
Burung jalak terbang meninggalkannya, burung kenari juga tidak datang bernyanyi lagi.
Pada saat itu burung pelatuk datang lagi, walau bagaimanapun pohon menjerit kesakitan, dia tidak peduli, mematuk terus sampai seluruh ulat di tubuh pohon terpatuk habis.
Beberapa waktu kemudian, pohon ini tumbuh kembali, daun-daun hijau mulai terlihat, kemudian berbuah lagi.
Pada saat ini, pohon dengan perasaan terharu berkata, “Yang bernyanyi dan memuji Anda belum tentu adalah seorang sahabat, tetapi yang bersedia menunjukkan kekurangan Anda, juga bisa membantu Anda, inilah Sahabat sejati.”
Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mengelus untuk menghancurkan.
Selektiflah dalam memilih seorang kawan, mana yang benar-benar sahabat dan mana yang hanya sekedar memanfaatkan Anda. – Ferry Nur-
56

Pos Pertama

Assalamualaikum

post pertama!

Wassalamualaikum